NAM2A : DESI RIANTIKA
NPM : 126211962
ADVERBIA
DALAM BAHASA JAWA DIALEK SOLO, JAWA TENGAH
Adverbia
adalah kata yang menjelaskan verba, adjektiva, atau adverbia lain. Adverbia
lazim disebut kata keterangan atau kata tambahan. Adverbia pada umumnya berupa bentuk dasar.
Sedikit sekali yang berupa kata bentukan atau kata yang berimbuhan.
·
Adverbia dari
segi bentuknya
1. Adverbia
tunggal
a. Adverbia
yang berupa kata dasar
Contohnya
·
Mesti = pasti
Aku mesti wes mangan. = aku pasti
sudah makan.
·
Ndang
= segera
Aku ndang teko. = aku segera datang.
2. Adverbia
yang berupa kata berafiks
Contohnya
:
·
Sakjane
=
sebenarnya
Sakjane
aku males teko. =
sebenarnya aku malas datang.
·
Biasane =
biasanya
Biasane
kuwe nggowo roti. = biasanya
kamu bawa roti.
3. Adverbia
yang brupa kata ulang
Contohnya
:
·
Alon-alon =
pelan-pelan
Kuwe kudu lunggoh alon-alon. = kamu arus duduk pelan-pelan.
·
Jeru-jerune = dalam-dalamnya
Nyelemlah sak jeru-jerune 3
meter. =menyelamlah sedalam-dalamnya
2 meter
· Adverbia
gabungan
Contohnya :
·
Lagekan =
lagi pula
Lagekan
de’e loro. =
lagi pula dia sakit.
·
Cuma, ae =
hanya , saja
Kuwe Cuma gawe de’e nesu ae = kamu hanya membuat dia
marah saja
·
Adverbia dari
segi perilaku sintaksisnya
Contohnya :
·
Cuma
=
Hanya
(adverbia yang mendahului kata yang
diterangkan)
Aku Cuma mangan nang kantin. = Saya hanya makan di
kantin.
·
Bener =
benar
(adverbia yang mengikuti kata yang
diterangkan)
Elek bener baju mu = jelek sekali
baju kamu
·
Adverbia dari
segi perilaku semantisnya
1. Adverbia
kualitatif, yaitu adverbia yang menggambarkan makna yang berubungan dengan
tingkat, derajat, atau mutu.
Contohnya :
·
Paleng = paling
Kuwe
paleng seneng minum jus =
kamu paling suka minum jus.
·
Luweh
=
lebih
Kuwe luweh ayu = kamu lebih
cantik
2. Adverbia
kuantitatif, yaitu adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan
jumlah.
Contohnya :
·
Akeh =
banyak
Baju mu akeh sampahe = bajumu banyak
sampahnya
·
Saitik =
sedikit
Raine saitik ngabang = mukanya sedikit
memerah
3.
Adverbia
limitatif, adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan
pembatasan.
Contohnya :
·
Cuma =
hanya
Buah iku Cuma gawe de’e = buah itu hanya
untuk dia
·
Ae =
saja
Dina neng omah ae saiki = dina dirumah saja
sekarang
4. Adverbia
frekuentatif, adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan
tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan adverbia itu.
Contohnya:
·
Sering =
sering
Kami sering mangan bareng = kami sering makan
bersama
·
Jarang =
jarang
Kami wes jarang ngumpul =
kami sudah jarang kumpul
5.
Adverbia
kewaktuan, adalah adverbia yang mnggambarkan makna yang berhubungan dengan saat
terjadinya peristiwa yang ditrangkan adverbia itu,
Contohnya :
·
Lagek
=
baru
Dina lagek masuk sekolah = dina baru masuk sekolah
·
Lagek
=
sedang
Lisa lagek mendek kerjo = lisa sedang
berhenti kerja
6. Adverbia
kecaraan, adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan
bagian peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu.
Contohnya :
·
Meneng-meneng = diam-
diam
Lisa meneng-meneng galak = lisa diam-diam
galak
·
Alon-alon = pelan-pelan
Alon-alon
nina melaku =
palan-pelan nina berjalan
7. Adverbia
kontrastif, adalah adverbia yang menggambarkan pertentangan dengan makna kata
atau hal yang dinyatakan sebelumnya.
Contohnya :
·
Bahkan =
bahkan
Jangankan
mangan, bahkan ngombe pun ora = jangankan makan, bahkan minum pun
tidak
·
Justru
=
justru
Lisa ora jahat,
justru de’e seng bantu kami = lisa
tidak jahat, justru dia yang bantu kami.
8. Adverbia
keniscayaan, adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan
kepastian tentang terjadinya hal yang dijelaskan adverbia itu.
Contohnya :
·
Pasti =
pasti
Lisa pasti berhasil = Lisa pasti
akan berhasil
·
Tentu = tentu
Dina tentu mikirke kami = Dina tentu
memikirkan kami
Ø ADVERBIA
KONJUNGTIF
Adalah
adverbia yang menghubungkan satu klausa atau kalimat dengan klausa atau kalimat
yang lain. Contohnya :
·
Sakjane
=
sebenarnya
De’e uwes magkat. Sakjane
ojo disek = dia sudah berangkat. Sebenarnya
jengan dulu.
·
Bar iku
=
setelah itu
Kuwe jipuk tas kae. Bar
iku selehne nang mejo = kamu ambil tas itu. Setelah itu letakan
dimeja
Ø ADVERBIA
PEMBUKA WACANA
Adalah adverbia
yang pada umumnya mengawali suatu
wacana. Contonya :
·
Pas kae =
waktu itu
Pas kae
aku mangan nang kantin terus.... =
waktu itu saya makan di kantin lalu....
·
Tentang =
tentang
Tentang
lisa seng bunuh diri.....
= tentang lisa yang bunuh diri....
Ø ADVERBIA
DAN KELAS KATA LAIN
1.
Adverbia
deverbal, dibentuk dari kata dasar yang berkategori verba. Contohnya :
·
Kiro -kiro
=
kira-kira
Lisa
teko kiro-kiro sedilit meneh =
lisa datang kira-kira sebentar lagi
·
Ngerti-ngerti =
tahu-tahu
Ngerti-ngerti
lisa wes neng kene = tahu- tahu lisa sudah disini
2.
Adverbia
deadjektival, diturunkan dari adjektiva baik melalui reduplikai atau afiksasi.
Contohnya
:
·
Meneng-meneng
=
diam-diam
Meneng-meneng
lisa mangan =
lisa makan
·
Sakjane = seharusnya
Sakjane
lisa ndang mandi =
seharusnya lisa segera mandi
3.
Adverbia
denominal, dibentuk dari kata dasar yang berkategori nomina.
Contohnya
:
·
Rupane
=
rupanya
Ga
nyongko, rupane lisa jahat =
ga menyangka, rupanya lisa jahat
·
Koyoke
=
sepertinya
Koyoke lisa menang = sepertinya
lisa menang
4.
Adverbia
denumeral, numeralia juga dapat membentuk adverbia.
Contohnya
:
·
Siji-siji
=
satu-satu
Pilih buah kae siji-siji = pilih buah itu satu-satu
·
Setengah-setengah
=
setengah-setengah
Kalo kerjo ojo setengah-setengah = kalau kerja jangan setengah-setengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar